Postingan

Al-Lisan

 Nama : M.Amir Hadi Kelas  : Karyawan Prody  : BPA Smstr : 2 TEMPAT-TEMPAT KELUARNYA HURUF Al-Lisan (اللّسان) , Lidah Jumlah huruf hijaiyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10 makhraj. Kesepuluh makhraj tersebut ialah: 1. Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf qaf (ق). Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga dengan Ashal Lisan Fauqa (اَقْصَى اللِّسَا نِ فَوْقَ), artinya pangkal lidah sebelah atas. 2. Pangkal lidah, tepatnya sebelah bawah (atau ke depan) sedikit dari makhraj qaf, bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf kaf (ك). Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga Aqshal Lisan Asfal (اَقْصَ اللِّسَانِ اَسْفَلَ), artinya pangkal lidah sebelah bawah. 3. Pertengahan lidah bertemu dengan langit-langit atas. Pertengahan lidah tersebut dimantapkan (tidak menempel) pada langit-langit atas. Dari makhraj ini keluar huruf jim (ج), syin (ش), dan ya’ (ي). Wasthul Lisa...

Pengertian dan Macam-Macam Makharijul Huruf Dalam Ilmu Tajwid Dalam membaca Al-Qur’an salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah masalah makharijul huruf. Ya, kita pun tahu bahwa ada beberapa huruf hijaiyyah yang berbeda, tetapi seperti sama pengucapannya. Tentu saja dengan mempelajari makharijul huruf dalam ilmu tajwid, kita bisa membedakannya. Namun, pada pembahasan mengenai makharijul huruf hanya terbatas pada pengertian dan macam-macamnya. Pastinya belum cukup, jadi akan sangat lebih baik jika Anda belajar pada ustadz atau ustadzah yang sudah fasih membaca Al-Qur’an. Pengertian Makharijul Huruf Makhraj berasal dari kata “kharaja” yang artinya keluar, sedangkan makhraj sendiri berarti tempat keluar. Nah, dari sinilah kita bisa mengetahui bahwa Makharijul Huruf berarti tempat keluarnya huruf-huruf hijayyah. Manfaat dan Tujuan Belajar Makharijul Huruf Manfaat dan tujuan belajar makharijul huruf adalah agar kita bisa membedakan setiap huruf-huruf saat membaca Al-Qur’an, sehingga mencegah terjadinya kesalahan pengucapan huruf, karena jika terjadi kesalahan pengucapan huruf maka akan mempengaruhi makna dari kalimat tersebut. Macam-Macam Makharijul Huruf Makharijul huruf terbagi menjadi 5 macam, yaitu sebagai berikut ini : 1. Al-Jauf (Rongga Mulut) - الجَوْفُ Dinamakan al-jaufu karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari rongga mulut. Adapun huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-jaufu atau rongga mulut adalah alif, wawu, dan ya’, sebagaimana berikut ini : Huruf dan Keterangan Contoh fathah bertemu alif وَمَا kasroh bertemu ya' mati اِنِّيْ dhommah bertemu wawu mati قُوْلُوْا 2. Al-Halq (Tenggorokan) - الحَلْقُ Dinamakan al-halqu karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari tenggorokan. Adapun huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-halqu atau tenggorokan, dalam hal ini terbagi ke dalam 3 bagian : Jenis Makhraj Huruf aqshal halqi (pangkal tenggorokan) ء - ه wasathul halqi (tengah tenggorokan) ح - ع adnal halqi (ujung tenggorokan) غ - خ 3. Al-Lisan (Lidah) - اللِّسَانُ Dinamakan al-lisan karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari lidah. Sebenarnya, huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-halqu atau tenggorokan ada 18 huruf, tetapi dalam hal ini terbagi ke dalam 10 bagian : Jenis Makhraj Huruf Keterangan pangkal lidah dan langit-langit mulut belakang ق Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal lidah yang berdekatan dengan tenggorokan dan ditekankan pada langit-langit mulut bagian belakang pangkal lidah tengah dan langit-langit mulut tengah ك Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal lidah bagian tengah dan ditekankan pada langit-langit mulut bagian tengahtengah-tengah lidah ج ش ي Keluarnya huruf ini berasal dari tengah-tengah lidah pangkal tepi lidah ض Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal tepi lidah (kiri atau kanan) bertepatan di atas gigi gerahamujung tepi lidah ل Keluarnya huruf ini berasal dari ujung tepi lidah dan menempatkan lidah pada langit-langit mulut atasujung lidah ن Keluarnya huruf ini berasal dari ujung lidah dan menempatkan lidah pada langit-langit mulut atas tetapi agak tengah ujung lidah tepat ر Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan menempatkan lidah pada langit-langit mulut ataskulit gusi د ت ط Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan bertepatan dengan pangkal dua gigi seri atasruncing lidah ص س ز Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan bertepatan di tengah-tengah gigi seri atas dan gigi seri bawahgusi ث ذ ظ Keluarnya huruf ini tepat berasal dari ujung lidah dan bertepatan di gigi seri atas 4. Asy-Syafatain (Dua Bibir) - الشَّفَتَيْنِ Dinamakan al-syafatain karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari bibir. Adapun huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-syafatain atau dua bibir adalah ba’, mim, fa’, dan wawu, sebagaimana berikut ini : Jenis Makhraj Huruf Keterangan bibir bawah ف Keluarnya huruf ini berasal dari bibir bawah menempati ujung gigi seri atasbibir bawah dan atas م ب و Keluarnya huruf ini berasal dari pertemuan antara bibir atas dan bibir bawah 5. Al-Khaisyum (Hidung) - الخَيْشُوْمُ Dinamakan al-khaisyum karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari hidung. Mengapa demikian ? jika saja kita menutup hidung, maka huruf-huruf yang makhrajnya berasal dari al-khaisyum tidak terdengar dengan jelas. Adapun huruf-hurufnya adalah sebagaimana berikut ini : Huruf dan Keterangan Contoh nun ditasydid اِنَّ mim ditasydid اَمَّا nun sukun sebab idghom bigunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqiمِنْ قَبْلِmim sukun bertemu mim dan ba'

ITMAMUL HAROKATFaidah Ilmu Tajwid: *Itmamul Harakat (Penyempurnaan Pengucapan Harakat) 1. Diwajibkan atas seorang muslim yang membaca Al-Quran untuk membuka mulutnya ketika mengucapkan huruf berharakat fat-hah, bentuknya seperti ketika mengucapkan huruf alif (أ). 2. Sebagaimana diwajibkan atasnya memoncongkan kedua bibirnya ketika mengucapkan huruf berharakat dhammah, bentuknya seperti saat mengucapkan huruf wawu (و). 3. Dan wajib atasnya menurunkan rahangnya bagian bawah saat mengucapkan huruf berharakat kasrah, bentuknya seperti ketika mengucapkan huruf ya’ (ي). 4. Adapun huruf yang berharakat sukun, maka ia keluar dari makhraj aslinya tanpa diiringi sesuatu pun keterangan yang telah lalu.

NAMA : M. AMIR HADI PRODI : PBA SEMT : 2 o MABAADI’ ILMU TAJWID o SILSILAH CATATAN ILMU TAJWID o Ilmu tajwid adalah ilmu yang sangat penting bagi setiap muslim. Ilmu ini berfungsi untuk meluruskan dan menjaga lisan kita dari kesalahan ketika membaca al Qur’an. Melalui ilmu ini, al Qur’an terjaga hingga akhir zaman nanti dari kesalahan-kesalahan baca dan periwayatan. o Sebelum mempelajari sebuah ilmu, ada baiknya kita mempelajari dasar-dasar dalam ilmu tersebut. Para ulama sering membahas dasar ilmu ini dengan istilah mabaadi’ul ‘ilmi. Jumlah dasar ilmu adalah sepuluh. Dengan mempelajari mabadi’ ini kita akan memahami gambaran besar dari sebuah ilmu, sehingga kita mampu memulai mempelajari ilmu ini melalui jalan dan cara yang tepat. Semoga tulisan sederhana ini, bermanfaat bagi anda yang ingin memulai belajar ilmu tajwid o ABADI’ (DAR) ILMU o Seorang ulama bernama Abul 'Urfaan Muhammad ibn 'Ali ash Shobban yang wafat tahun 1206 hijriyah meringkaskan mabaadi' atau dasar-dasar setiap ilmu dengan bait syairnya, o إِنَّ مَبَادِي كُلِّ فَنٍّ عَشَرَهْ: ... الحَدُّ، وَالْمَوْضُوْعُ، ثُمَّ الثَّمَرَهْ o وَفَضْلُهُ، ونِسْبَةٌ، والوَاضِعْ ... والْاِسْمُ، الْاِسْتِمْدَادُ، حُكْمُ الشَّارِعْ o مَسَائِلٌ، وَالْبَعْضُ بِالْبَعْضِ اِكْتَفَى ... ومَنْ دَرَى الْجَمِيْعَ حَازَ الشَّرَفَا o Dasar setiap cabang ilmu ada 10 o Batasan, Tema, kemudian Manfaat o Keutamaannya, Penisbatan Ilmu, dan Peletak Dasarnya o Nama, Sumber Pengambilan, Hukum Syari'at o Pembahasan-pembahasan, antara satu dengan yang lainnya telah mencukupi o Barangsiapa menguasai seluruhnya, maka akan mendapatkan kemuliaan1 o BATASAN (DEFINISI) o APA DEFINISI ILMU TAJWID SECARA BAHASA?. o Tajwid adalah bentuk mashdar dari kata jawwada-yujawwidu yang artinya sama dengan hassana-yuhassinu-tahsiinan atau menjadikan baik atau bagus. Bentuk isimnya adalah al jaudah (keunggulan, bermutu bagus) dan lawan katanya adalah ar rodaa-ah (kerendahan, atau sesuatu yang bermutu buruk)2 o APA DEFINISI ILMU TAJWID SECARA ISTILAH? o Para ulama menjelaskan definisi beragam namun pada intinya sama. Berikut ini definisi ilmu tajwid menurut para ulama: o Ilmu tajwid menurut DR. Aiman Rusydi Suwaid: o Secara istilah: Ilmu yang berfungsi untuk mengenal pengucapan huruf-huruf arab dengan benar dengan mengenal makhroj, sifat dzatiyah (sifat alami setiap huruf), dan sifat ‘arodhoyyah (sifat yang muncul karena adanya sifat dzatiyah), serta hukum-hukum yang muncul dari sifat-sifat tersebut. o Syaikh Abdul Fattaah as Sayyid 'Ajmiy al Murshofiy berkata, o Definisi ilmu tajwid secara istilah: Mengeluarkan (membunyikan) setiap huruf dari makhrojnya dengan memberikan haq dan mustahaq-nya dari sifat huruf tersebut. o Haq huruf berupa sifat maknanya adalah sifat yang lazim menyertai dan tetap ada pada huruf. Tidak boleh hilang sifat-sifat ini dalam keadaan apapun. Contohnya adalah jahr, syiddah, isti’la’, istifal, ithbaq, qolqolah, dan selain terseut yang akan saya sebutkan dengan panjang lebar pada tempatnya. o Mustahaq huruf maknanya adalah sifat yang bukan sifat inti yang muncul disebagian keadaan dan tidak muncul disebagian keadaan yang lain karena beberapa sebab. Contohnya adalah tarqiq, dan tafkhim. Tarqiq muncul karena sifat istifal sedangan tafkhim muncul karena sifat isti’laa’. Contoh yang lain adalah izhar, idghom,ikhfa’, mad, qoshr dan selain itu yang akan tiba penjelasannya secara rinci AUDHU’ TEMA PEMBAHASAN) o Tema pembahasan ilmu tajwid dalam bidang apa? o Mayoritas ulama mengatakan, tema yang dibahas dalam ilmu tajwid adalah ketika membaca al Qur’an sedangkan sebagian lagi mengatakan ketika membaca al Qur’an dan al Hadits. o Syaikh Abdul Fattaah as Sayyid 'Ajmiy al Murshofiy berkata, o Kata-kata Qur-aniyyah dimana ketika memberikan huruf haq dan mustahaqnya tanpa adanya memberatkan dan berlebih-lebihan dalam ucapan sesuai dengan kaidah-kaidah pengucapan yang terkumpul padanya. Sebagian ulama menambahkan juga hadits karena penerapan kaidah tajwid ketika membaca hadits, namun mayoritas ulama berpendapat tema yang dibahas dalam ilmu tajwid adalah al Qur'an saja MANFAATNYA o APA MANFAAT YANG KITA PEROLEH DALAM MEMPELAJARI ILMU TAJWID o Manfaat mempelajari ilmu tajwid adalah menjadikan kita mampu menjaga lisan dari kesalahan ketika membaca al Qur’an. o Syaikhoh DR. Rihab Muhammad Mufid Syaqiqiy mengatakan o Manfaatnya adalah menjaga lisan dari kesalahan ketika membaca al Qur’anul Karim 6KEUTAMAANNYA o Apa keutamaan ilmu tajwid dibanding ilmu lainnya? o Ilmu tajwid termasuk ilmu yang mulia karena terkait dengan kemuliaan kalam Allah. o Syaikhoh DR. Rihab Mufid Syaqiqiy mengatakan o KEUTAMAAN ILMU TAJWID o adalah termasuk ilmu syar'i yang mulia dan kemuliaannya terkait dengan kalam Allah ta'ala 7 ENISBATAN ILMU o Ilmu tajwid adalah termasuk salah satu ilmu syar’i dan salah satu ilmu al Qur’an. o Syaikhoh DR. Rihab Mufid Syaqiqiy mengatakan o Penisbatannya: Ilmu tajwid adalah termasuk ilmu syar’i dan merupakan salah satu ilmu al Qur-an PENCETUS ILMU TAJWIDPELETAK DASAR ILMU TAJWID o Orang yang pertama kali meletakkan dasar ilmu ini secara praktek adalah nabi kita Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam. Malaikat jibril ‘alaihis salam mentalaqqi beliau shalalahu’alaihi wa sallam sesuai dengan yang diambil dari Allah azza wa jalla secara tajwid dan tartil. Kemudian Rosululloh shalallahu'alaihi wa sallam mentalaqqi para sahabat Rosululloh. Kemudian para tabi'in mempelajari al Quran secara talaqqi kepada para sahabat terus demikian hingga sampai kepada sampai zaman kita dari para ulama qiro-ah secara mutawattir. o Sedangan peletak dasar ilmu tajwid secara ilmiah, para ulama qiro-ah berbeda pendapat dalam penentuannya. Ada yang mengatakan, peletak dasar ilmu ini adalah Abul Aswad ad Du-ali. Ada yang mengatakan Abu 'Ubaid al Qosim ibn Salam yang wafat tahun 224 H dan ada juga yang mengetakan al Kholil ibn Ahmad dan selain itu. o Syaikhoh DR. Rihab mengatakan bahwa yang pertama kali menulis buku dalam bentuk natsr (uraian) tentang ilmu tajwid adalah Abu ‘Ubaid al Qosim ibn Salam. Sedangkan yang pertama kali menulis buku tentang ilmu tajwid dalam bentuk nazham (syair) adalah Abu Muzahim Musa ibn 'Ubaidillah al Khaaqoni dengan judul bukunya al Manzhumah al Khooqooniyyah fii Tajwiid al Qur-an. Abu Muzahim Musa wafat pada tahun 325 hijriyah. o Syaikhoh DR. Rihab juga mengatakan bahwa buku dalam ilmu tajwid yang paling ringkas dan mudah adalah Manzhumah al Muqoddimah fiimaa Yajibu 'Ala Qori-i al Qur-an An Ya'lamah. Kitab ini dtulis oleh Imam al Qurra' Muhammad ibn al Jazariy yang wafat tahun 833 hijriyah. Kitab ini dikenal dengan nama al Jazariyyah. Kitab ini sampai pada zaman kita ini dengan sanad yang bersambung sampai pada penulis, yaitu Muhammad ibn Jazariy NAMA ILMU INI o APA NAMA ILMU INI o Ilmu ini bernama Ilmu Tajwid o DARIMANA POKOK ILMU TAJWID DIAMBIL O Sumber pengambilan ilmu dalam ilmu tajwid adalah dari cara Rosululloh shalallahu'alaihi wa sallam membaca al Qur'an kemudian dari cara para sahabat membaca al Qur'an. Begitu juga cara tabi'in dan tabi'ut tabi'in dan para imam Qiro-ah hingga sampai pada zaman kita dari para masyayikh dengan sanad mutawatir. 10UKUM O H o HUKUM MEMPELAJARI DAN MENERAPKAN TAJWID o Apa hukum mempelajari dan menerapkan ilmu tajwid ketika membaca al Qur’an? o Para ulama berbeda pendapat tentang hukum mempelajari ilmu tajwid. Ada ulama yang mengatakan hukum mengamalkan ilmu tajwid adalah wajib. Ketika seseorang membaca al Qur'an wajib baginya menerapkan ilmu tajwid seluruhnya, jika tidak menerapkan maka ia berdosa dan berhak diberi hukuman o Ada juga yang mengatakan hukumnya tidak wajib. Karena menerapkan ilmu tajwid sangat sulit dilakukan oleh orang awam.Padahal islam tidaklah menghendaki kesulitan bagi manuia. o Namun ada yang berpendapat perlu adanya perincian, dan inilah pendapat yang memuaskan dan pertengahan. Hal ini dijawab oleh Syaikh Aiman Rusydi Suwaid dengan sebuah diagram berikut, PENJELASAN • Wajib mengamalkan makhorijul huruf dengan benar. Meninggalkannya harom secara mutlak. Contohnya adalah merubah ha’ pada ﭓ menjadi Kho’ (الرخمن) atau (الرهمن) • Sifat huruf yang ketika sifat huruf ini berubah akan mengakibatkan huruf keluar dari selain makhrojnya yang tepat. Berpegang dan mengamalkan sifat huruf ini wajib dan tidak mengamalkannya adalah haram secara mutlak. Contohnya adalah menebalkan huruf sin pada kata (عسى) dan menipiskan shod pada kata (عصى) • Sifat huruf yang berupa menambah bagus dan indah seperti sifat tauqiq pada ro' fathah (ro' al maftuuhah) dan ro' Dlomah (ro' al Madhmuumah) seperti pada kata (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ). Kemudian seperti tidak adanya hams yang jelas dan tafasyi, tidak adanya waktu yang panjang pada huruf rokhowah yang disukun dengan ukuran kuat dan semua istilah yang disebut oleh para ulama dengan nama lahn khofiy (kesalahan samar). Hukum meninggalkan sifat ini terbagi dua. • o Jika dalam keadaan talaqqi dan musyafahah maka wajib berpegang dengannya karena meninggalkan sifat huruf ini ketika talaqqi dan musyafahah adalah termasuk berdusta dalam meriwayatkan o Ketika dalam keadaan tilawah. Jika tilawah dilakukan oleh orang yang mutqin dan mengetahui hukumnya maka meninggalkan sifat huruf ini termasuk aib. Jika dilakukan orang umum maka tidak mengapa. PEMBAHASAN INTI DALAM ILMU TAJWID Pembahasan inti dalam ilmu tajwid adalah: • Makhorijul Huruf • Sifat Huruf Asli atau biasanya disebut Sifat Dzatiyah • Sifat Sifat yang muncul karena huruf yang telah tersusun biasanya disebut sifat ‘arodhoyyah, seperti: o Idghom harfain mutamatstsilain dan mutajanisain o Hukum lam syamsiyyah dan qomariyah o Hukum mim sakinah o Hukum nun sakinah dan tanwin o Hukum mad dan qoshr • Latihan lisan dan banyak pengulangan Abdul Fattah as Sayyid 'Ajmiy al Murshofiy.Hidayatul Qori Ila Tajwiidi Kalamil Baariy. Madinah al Munawwaroh: Maktabah Tohyyibah Suwaid, DR. Aiman Rusydi.1432. at Tajwid al Mushowwar. Damaskus: Maktabah Ibnul Jazariy Syaqiqiy, DR. Rihab Muhammad Mufiid. 1429. Hilyatu at Tilaawah Fii Tajwiid al Qur-an al Kariim. Saudi Arabia: Maktabah Rowaai' al Mamlakah DR. Rihaab. Hilyatut Tilawah. Halaman 51 Ibid, DR. Aiman. Tajwid Mushowwar. Halaman 35; Abdul Fattaah. Hidayatul Qoriy. Halaman 45; Muhammad Shoodiq. al Burhan. Halaman 9 DR. Aiman. Tajwid Mushowwar. Halaman 35 Abdul Fattaah. Hidayatul Qoriy. Halaman 45 Abdul Fattaah. Hidayatul Qoriy. Halaman 46 DR. Rihaab. Hilyatut Tilawah. Halaman 51 Ibid, halaman 52 Ibid, halaman 52; Abdul Fattaah. Hidayatul Qoriy. Halaman 46 Abdul Fattaah. Hidayatul Qoriy. Halaman 47 (terjemah bebas) DR. Rihaab. Hilyatut Tilawah. Halaman 54 DR. Rihaab. Hilyatut Tilawah. Halaman 55; DR. Aiman. Tajwid Mushowwar. Halaman 39. Secara ringkas

MOTIVASI MENDALAMI ALQUR`AN

Gambar
 TUGAS TAHSINUL QUR`AN NAMA          : M. AMIR HADI PRODI           : PBA